Ramli (60), jemaah haji asal Aceh tidak berhenti mengucap rasa
syukur ketika mendapatkan dana wakaf 1.500 riyal atau sekitar Rp3 juta,
Senin lalu. Dana wakaf yang disebut sebagai wakaf Habib Buga Asyi ini
sudah dibagi-bagikan kepada jemaah Aceh selama delapan tahun, sejak
2006.
Bagaimana jemaah asal Aceh mendapat
keistimewaan seperti ini tentu saja ada ceritanya. Kisah berawal dari
200 tahun lalu di zaman Turki Usmaniah. Raja Aceh saat itu datang ke
tanah suci dengan membawa hartanya untuk membangun sebuah gedung di
Mekah.
Bahkan, menurut salah satu pengurus
wakaf Habib Buga, Jamaluddin Affan, kepada tim MCH, Sultan Iskandar Muda
pernah datang ke Arab Saudi dengan membawa emas menggunakan kapal
Inggris untuk membantu membangun Masjidil Haram, dan membangun rumah
Aceh di Mekah untuk tempat tinggal jemaah Aceh.
Diakui
Jamal, wakaf dari harta peninggalan Raja Aceh baru terungkap secara
terbuka sejak 2006 lalu. "Kalau sejak 200 atau 100 tahun sebelumnya,
untuk apa wakaf tersebut kami belum bisa menjawab. Namun sejak dikelola
orang yang diamanahi Pemerintah Arab Saudi kepada Syekh Bukhori, Syekh
Al Munir dan Dr Abdullah Tibaltin, wakaf baru terbuka. Waktu tahun 2006
saya sebagai juru bicara antara Pemerintah Aceh dengan kantor wakaf Aceh
di Mekah," kata dia.
Saat ini harta nenek
moyang orang Aceh yang ada di Mekah baru ada sekitar tujuh gedung. Dana
wakaf juga pernah digunakan untuk membeli rumah putera Mahkota Raja Arab
Saudi yang kemudian dibangun gedung untuk jemaah haji Aceh yang bisa
menampung 5.000 orang. Namun sayang, baru 15 tahun dibangun, rumah itu
tergusur pembangunan Masjidil Haram.
Pengelola
wakaf ini merupakan orang-orang Aceh yang datang ke Mekah secara silih
berganti. Dengan administrasi yang lebih rapi, sejak beberapa tahun
belakangan akhirnya jemaah Aceh dapat menikmati uang wakaf. Seluruh
jemaah yang berangkat dari embarkasi Banda Aceh berhak mendapatkan dana
itu.
Awalnya jumlah pemberian wakaf kepada
jemaah haji Aceh tidak sama, tergantung jauh dekatnya pemondokan jemaah
haji Aceh dengan Masjidil Haram yakni berkisar 1.000-1.500 riyal.
0 comments:
Post a Comment